Jumat, 26 Desember 2014

MAULID NABI : MENGHIDUPKAN ISLAM

Bila bulan Maulid Nabi tiba, Kaum Muslimin menyambutnya dengan penuh suka cita. Mereka menyebut dengan beragam nama ; Maulid, Maulud, Muludan, Mevlut dan lain-lain, tetapi maknanya sama: Hari Kelahiran. Dan istilah ini selalu dihubungkan dengan kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Para sejarawan mencatat: Muhammad bin Aminah dan Abdullah, lahir Senin, 12 Rabi’ al awwal, atau 20 April 571 M, di rumah Abd al-Muthallib (kakeknya) dan dibidani oleh Al-Syifa, ibunda Abd al Rahman bin ‘Auf. Ayahnya;Abd Allah, tak hadir saat yang membahagiakan itu. Ia telah wafat ketika janin Muhammad berusia 2 bulan dalam kandungan ibunya. Bayi Muhammad disusui pertama kali oleh Tsuwaibah, sahaya perempuan pamannya; Abu Lahab dan Halimah al Sa’diyyah untuk masa berikutnya. Aminah mengasuhnya sampai usia Muhammad 6 tahun. Ia wafat di Abwa, sebuah desa antara Makkah dan Madinah, dalam perjalanan pulang dari ziarah ke makam paman-pamannya di Madinah. Pengasuhan selanjutnya dipercayakan kepada Umm Ayman, sahaya perempuan dari Etiopia.

Rabu, 24 Desember 2014

Semakin Sepuh, Semakin Ampuh


Jujur saja saya seringkali kasihan dengan Gus Dur. Beliau itu bisa dibilang kiyai sepuh NU yang paling malang.
Sepanjang hidupnya dicaci maki oleh orang-orang awam yang tidak sadar dirinya masih awam. Kalangan santri yang benar-benar mengaji agama dengan serius saja terkadang bingung dengan tindakan para kiyai sepuh, apalagi hanya sekelas wartawan dan cendekiawan muslim perkotaan yang senang mengaji secara instan.
Seandainya, sekali lagi seandainya, Gus Dur memilih berdiam di zona nyaman, yaitu hanya mengurusi nahdliyyin, almarhum pasti tidak mengalami kisah hidup yang penuh hujatan. Hal itu karena di internal nahdliyyin ada semacam “sabuk pengaman”, yaitu; yang masih santri, gus, dan kiyai dilarang berburuk sangka kepada kiyai sepuh. Sebutan “kiyai sepuh” sendiri pada dasarnya adalah bahasa halusnya kiyai NU yang terindikasi kuat adalah wali.

Senin, 17 November 2014

Manaqib Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim



Nasab Sayyidina Syekh Abu Bakar bin Salim Ra

As-Syekh Al Kabir Al-Qutb As-Syahir Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad Maula Ad-Dawilayh bin Syekh Ali Shohibud Dark bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Syeikh Abubakar bin Salim dilahirkan pada tanggal 13 Jumadil Akhir 919 H di kota Tarim, Yaman. Ia tumbuh dewasa menjadi seorang tokoh sufi yang masyhur sekaligus seorang yang alim dan mengamalkan ilmunya.

Jumat, 14 November 2014

DI NGARSOPURO, PUKUL 7 MALAM



DI NGARSOPURO, PUKUL 7 MALAM

Ngarsopuro mulai dihampiri hembusan angin berlendir. Lalu lalang yang tadi berisik kini mulai melenggang. Pedagang wedang ronde dan pedagang sate ayam mulai mendorong gerobaknya menuju tempat ternyaman di dunia ini. Ya, tempat dimana dia menemui senyum manis keluarganya. Tinggal tukang becak yang terlelap lelah di dalam becaknya, di nina bobokan oleh alunan syahdu gendhing jawa. Tetapi tidak buatku!
Aku masih saja duduk di trotoar jalan di bawah tulisan Ngarsopuro, setia menunggumu. Setia menunggu janjimu, Mawar.
Kulirik lagi arlojiku, sudah pukul 11 malam. Satu jam lagi suasana sepi akan lebih menusuk.

Jumat, 07 November 2014

BANGKU TAMAN MAWAR



“Ini, tulislah apa yang terjadi ditaman ini,” ucap Mawar sambil menyodorkan sebuah buku catatan kepadaku.
“Mau kemana?” tanyaku
“Aku mau menggapai cita-citaku dinegeri seberang,” jelas Mawar
Dengan memaksa tetap mempertahankan segaris senyum dibibirku, “Semangat ya, Aku akan disini berdoa apa yang menjadi keinginanmu.”
“Iya” jawab Mawar singkat.
“Jika kamu tak kunjung puas dengan semua yang kamu inginkan, datanglah kemari, di suatu Senja Taman Mawar ini.” Tungkasku.
            “Iya, Insyaa Allah,” katamu sambil tersenyum “kita akan menulis cerita tentang suatu Senja Taman Mawar ini bersama-sama”.

Rabu, 29 Oktober 2014

Menghapus List Perjalanan Tamasya Diri

Perjalanan terakhirku ke luar daerah tempat aku tinggal adalah mendaki Gunung Sumbing, Wonosobo, Jawa Tengah. Awal perjalanan mengasikkan, rencana begini-begitu kalo sampai puncaknya. Eh, tapi, hanya sampai Pestan 2437 mdpl. Kecewa? Pastilah!

Pada waktu pulang pun hal yang mengecewakan pun kembali terulang. Diantara kawanku cekcok, anatara pulang duluan dan menunggu salah satu teman kami yang melanjutkan ke Puncak. ah! sial, perjalanan apaan nih, kalau taunya begini mending Minggu pagi aku ke Darul Qur'an Sukoharjo bertamasya hati.
--------------
Saat dirumah, seperti biasa yang kulakukan saat malam mendekap seluruh wilayah di Dk. Daplangu RT 02 RW 03 aku membuka kembali catatan perjalanan yang telah kurencanakan, Kota Tua, Karimun Jawa, mendaki Gunung-Gunung lain dan seabrek lainnya, kupandangi dan diam merenungi.

Hmmt. Manfaatnya apa ini buatku? Kesenangan untuk diriku pasti itu, tapi tentang Ketenangan, apa bisa ku peroleh saat pulang?. Padahal Habib Syech bilang "Carilah Ketenangan bukan Kesenangan". Tertunduk malu aku mengingat kalimat itu. Aku memang niat untuk Tadabur Alam, tapi setelah sampai ditempat tujuan? Hah! hilang semua niat itu! Taek tenan, ternyata aku baru cuman bisa ngomong tog!.

Kamis, 16 Oktober 2014

KENDALIKAN MATAMU



Oh mata...
Terkadang kau jadi sumber bencana.

Seorang laki-laki berkata: “aku bingung tentang perihal istriku. Saat aku baru mengenalnya aku melihatnya sebagai wanita tercantik di dunia. Setelah aku bertunangan dgn nya aku melihat bahwa banyak yang secantik dirinya. Setelah aku menikahinya justru aku merasa banyak yg lebih cantik darinya. Setelah beberapa tahun kami berumah tangga dan mempunyai anak maka setiap aku melihat wanita lain aku merasa semua wanita seakan lebih cantik dari istriku.”

Seorang bijak yg mengetahui akan gejolak perasaannya berkata kepadanya:
“Maukah engkau kuberitahu sesuatu yang lebih dahsyat dari yang engkau fikirkan?”

Rabu, 15 Oktober 2014

Ah, Waduk Mulur

Merapi - Merbabu Mengantar Senja (Waduk Mulur)

Hari ini niatku untuk mengantar sang mentari menuju tempat peraduannya akhirnya kelakon. Ya, disini, dipuncak tanggul waduk mulur. Ku lesatkan mataku kekanan kekiri menjelajahi setiap sisi waduk yang luasnya sekitar 120 hektar ini. Rumput-rumput tanggul yang mulai kehilangan klorofilnya seolah berkata, “buatlah dirimu nyaman beralaskan tubuh keringku.”


“Ah, indahnya senja ini,” gumamku sambil membakar tembakau.

Pandanganku mendadak terfokus kepada 1 keluarga yang berada tepat dibawahku, ditepian tanggul. Mereka asyik menikmati keindahan waduk dengan dimeriahkan ombak-ombak kecil hasil karya angin yang sedikit kencang hari ini. Sang ayah yang menggendong putranya sang masih bayi, dan sang ibu menemani putrinya bermain air.

“Bahagianya mereka,” gumamku. “Yang mampu meluangkan harinya untuk keluarga, walau sekedar berwisata ke tempat murahan seperti ini.”

“Akankah aku besok mampu meluangkan waktuku untuk keluargaku?”, sembari mataku terus saja memandang keasyikan keluarga itu.

Selasa, 14 Oktober 2014

Nama-Nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam


Di antara tanda-tanda kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah nama beliau yang tidak tunggal, akan tetapi beliau memiliki beberapa nama. Nama yang berbilang ini menunjukkan keistimewaan dan kesempurnaan sifat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah Allah tegaskan beliau memiliki akhlak yang sempurna, Allah juga berikan beliau nama-nama khusus yang semakin menunjukkan keistimewaan tersebut.

Di antra nama-nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:

Pertama, Muhammad dan Ahmad. Nama Muhammad adalah nama paling masyhur banyak tersebut di dalam Alquran dan hadis. Seperti dalam firman Allah,

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

NEGERI TANPA AYAH


1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola

2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak 

3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi

4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja 

Senin, 13 Oktober 2014

Allah Selalu Bersama Kita - Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsyi

 

  •  Allah tidak pernah mengacuhkanmu disaat banyak manusia mengacuhkanmu…
  • Allah tidak pernah bosan mendengarkan keluhanmu tatkala manusia bosan dan enggan untuk mendengarkan keluhanmu….
  • Allah tidak pernah meninggalkamu sendirian (jika engkau bersandar kepadanya) disaat manusia meninggalkanmu…
  • Allah tidak pernah merendahkanmu (jika kamu taat kepadanya) disaat banyak manusia merendahkanmu karena kurangnya harta dan kedudukanmu, karena kebanyakan manusia hanya mengukur kehormatan seseorang dengan hartanya…

ISTRI MENUNTUT, SUAMI MENUNTUN


Kehormatan Suami
ada pada tanggung jawabnya

Dan...
Kehormatan istri ada pada kesetiaannya

Dan...
Kemuliaan keduanya ada pada kesabarannya
serta kecerdasannya

Bagaimana cara mereka menyelesaikan
persoalan rumah tangganya

___ oo __

Jumat, 10 Oktober 2014

Nasihat Sang Ibu

Pagi ini, Ngamarta gembira. Gulungan awan putih dengan lambat namun pasti menyusuri langit biru nan cerah dengan sinar mentari menerangi setiap sisi dunia. Seakan ikut gembira dengan suasana di Ngamarta. Raut bahagia terpampang disetiap tamu yang datang dihari pernikahan Putri Pertama sang Ibu. Sang Ibu sudah penuh memberikan Restu kepada Putrinya untuk membangun kehidupan baru dengan seorang laki-laki pilihan putrinya sendiri.

Sambil menunggu kursi terisi oleh para tamu yang hadir. Sang Ibu yang saat ini mengenakan kebaya khas jawa dengan warna hijau sedikit gelap mengecek kerapian meja dan kursi para tamu. Matanya di lesatkan keseluruh sudut ruang akad nikah yang begitu sederhana lengkap dengan tulisan-tulisan meminta doa.

"Putriku sudah selesai dirias belum ya?" gumam hatinya.

Rabu, 08 Oktober 2014

GULA

Hari ini, Selasa 7 Oktober 2014 tepat pukul 23.44 WIB, sepulang dari Futsal brsama kawan-kawan aku menyempatkan diri untuk ke warnet tempat kawanku bekerja, untuk menorehkan isi Cerita Malam beberapa hari lalu yang belum sempat aku tuliskan dalam blog ini, sebenarnya masih banyak Cerita malam yang berserakan di buku catatanku. Mungkin waktu waktu yang akan datang, InSyaa Allah.

Disebuah malam tanggal 2 Oktober 2014, tepat jam 23.05 setelah mendengarkan kajian Al Hikam dari Radio tua coklat peninggalan Alm. Kakek aku mulai menuliskan cerita ini. Cerita dari sebuah pemikiran dari insan faqir ilmu. Sembari meracik kopi dalam sebuah cangkir bergambar kodok, satu persatu bahan penikmat minuman geli pahit itu aku satukan. Gula, yah gula butiran kecil kecil putih yang sanggup memaniskan hitam kelam kopi dalam seduhan air panas. Yang sanggup memaniskan jenis makanan atau minuman apapun sesuai selera.

Minggu, 05 Oktober 2014

Kutipan Surat Majnun terhadap Laila

“Duhai Tuhan, pengetahuan-Mu meliputi segala sesuatu: Kau mengetahui apa yg tampak dan apa yg tersembunyi, karena Kau telah menciptakan bebatuan maupun intan berharga yg terjebak di dalamnya. Milik-Mulah apa-apa yg ada di langit beserta bintang-bintangnya. Kau menggabungkan malam ke dalam siang, dan siang ke dalam malam. Rahasia dan misteri yg tersembunyi di dalam hati manusia terbuka pada-Mu, karena tidak ada satupun yg lepas dari penglihatan-Mu. Kau menyebabkan getah tumbuh-tumbuhan mengalir pada hari-hari penuh kebahagiaan di musim semi; Kau menyebabkan darah mengalir melalui nadi kami hingga hari kematian kami. Dan Kau adalah Dia yg mendengar do’a dari mereka yg membutuhkan ketika mereka berpaling kepada-Mu.”

” Aku menulis surat ini sebagai orang yg telah meninggalkan semua ikatan dengan dunia ini, sebagai orang yg takdirnya sekarang terletak ditanganmu, sebagai orang yg darahnya adalah milikmu untuk kau jual semurah yg kau kehendaki.

Rabu, 01 Oktober 2014

Biografi Al Musnid Al Hafizh Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidh

Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Ia dilahirkan pada hari senin, 27 Mei 1963 M [Kalender Hijriyah: 4 Muharram 1383]. Adalah seorang ulama dunia era modern. Habib ‘Umar kini tinggal di Tarim, Yaman dimana ia mengawasi perkembangan di Dar-al Musthafa dan berbagai sekolah lain yang telah dibangun dibawah manajemen ia. Ia masih memegang peran aktif dalam dakwah agama Islam, sedemikian aktifnya sehingga ia meluangkan hampir sepanjang tahunnya mengunjungi berbagai negara di seluruh dunia demi melakukan kegiatan-kegiatan mulianya.
 

Syair Majnun #3

 
Kerabat dan handai- taulanku mencela
Karena aku telah dimabukkan oleh dia
Ayah, putera- putera paman dan bibik
Mencela dan menghardik aku
Mereka tak bisa membedakan cinta dan hawa nafsu
Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami berseteru
Mereka tidak tahu, dalam cinta tak ada seteru atau sahabat
Cinta hanya mengenal kasih sayang
Tidakkah mereka mengetahui?
Kini cintaku telah terbagi
Satu belahan adalah diriku
Sedang yang lain ku berikan untuknya
Tiada tersisa selain untuk kami

Selasa, 30 September 2014

Manaqib Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawwa, Sang Raja Qalbu

Sanad guru jauh lebih kuat… Hingga kini kita Ahlussunnah wal Jamaah lebih berpegang kepada silsilah guru (yaitu ia mempunyai riwayat guru-guru yang bersambung hingga Rasul saw dan kau betul-betul mengetahui bahwa ia benar-benar memanut gurunya)… kita berpedoman kepada guru-guru yang bersambung sanadnya kepada Nabi saw ataupun kita berpegang pada buku yang penulisnya mempunyai sanad guru hingga Nabi saw… Ia (sanad guru) adalah bagai rantai emas terkuat yang tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw.

Pecinta Habibana HABIB Munzir bin Fuad Al-Musawwa lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada hari Jum’at, 23 Februari 1973, bertepatan dengan tanggal 19 Muharram 1393H. Usai menyelesaikan sekolah lanjutan tingkat atas, ia mulai mendalami ilmu ilmu syari’ah Islam, diantaranya di Pesantren Al-Kifahi Ats-Tsaqafi, Bukit Duri, Jakarta Selatan, mengambil kursus bahasa Arab di LPBA As-Salafi, Kebon Nanas, Jakarta Timur, kemudian mondok lagi di Pesantren Al-Khairat, Bekasi Timur.

Saat di pesantren Al-Khairat itulah pertama kalinya ia bertemu Habib Umar bin Hafidz, guru utamanya dikemudian hari. Kepada sang guru, ia menekuni pelajaran selama empat tahun, yaitu di Ma’had Darul Mushthafa, Tarim Hadhramaut, Yaman Selatan.

Thole....Piye kabarmu ?


Thole....Piye kabarmu ? dak sehat to ? putuku piye wis iso opo saiki...? mantuku kepiye kok wis suwe ora telp ?
Yo mugo-mugo kabih kewarasan lan di paringi rejeksi sing lancar yo, Simbok mung iso dongake wis ora dayani koyo ndisek, sing penting anak lan putuku seneng aku melu seneng...

Sabtu, 27 September 2014

CIRI-CIRI TEMAN YANG SHOLIH DAN MANFAAT BERGAUL DENGANNYA

» Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).

(*) FAEDAH ILMIYAH DARI HADITS INI:
1. Hadits ini menunjukkan Wajibnya Mencari Teman yang Baik dan Menjauhi Teman yang Jelek.
2. Teman yang Baik memiliki ciri-ciri dan sifat. Diantaranya:
» Selalu berupaya mengajakmu kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan.

Rabu, 24 September 2014

Cara Sayyidatuna Fatimah Az Zahra Memohon Maaf Kepada Suaminya, Sayyidina Ali bin Abi Thalib


Ketaatan Sayyidatuna Fatimah Az Zahra kepada suaminya Sayyiduna Ali menyebabkan Allah subhanahu wa ta'ala mengangkat darajatnya. Sayyidatuna Fatimah Az Zahra tidak pernah mengeluh dengan kekurangan dan kemiskinan keluarga mereka. Tidak juga dia meminta-minta hingga menyusah-nyusah­kan suaminya. Meski begitu, kemiskinan tidak menghalangi Sayyidatuna Fatimah Az Zahra untuk selalu bersedekah. Dia tidak sanggup untuk kenyang sendiri apabila ada orang lain yang kelaparan. Dia tidak rela hidup senang dikala orang lain menderita. Bahkan dia tidak pernah membiarkan pengemis melangkah dari pintu rumahnya tanpa memberikan sesuatu meskipun dirinya sendiri sering kelaparan.

Manaqib Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili R.A

Maulana Al Habib M. Luthfi bin Yahya Mursyid Thoriqoh Syadziliyah

Kelahiran, Nasab dan Masa Kecil Syekh Abil Hasan Asy Syadzili

Asy Syekh al Imam al Quthub al Ghouts Sayyidinasy Syarif Abil Hasan Ali asy Syadzili al Hasani bin Abdullah bin Abdul Jabbar, terlahir dari rahim sang ibu di sebuah desa bernama Ghomaroh, tidak jauh dari kota Saptah, negeri Maghrib al Aqsho atau Marokko, Afrika Utara bagian ujung paling barat, pada tahun 593 H / 1197 M. Beliau merupakan dzurriyat atau keturunan ke dua puluh dua dari junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dengan urut-urutan sebagai berikut, asy Syekh Abil Hasan Ali asy Syadzili adalah putra dari :
1. Abdullah, bin
2. Abdul Jabbar, bin
3. Tamim, bin
4. Hurmuz, bin
5. Khotim, bin
6. Qushoyyi, bin
7. Yusuf, bin
8. Yusa', bin
9. Wardi, bin
10. Abu Baththal, bin
11. Ali, bin
12. Ahmad, bin
13. Muhammad, bin
14. 'Isa, bin
15. Idris al Mutsanna, bin
16. Umar, bin
17. Idris, bin
18. Abdullah, bin
19. Hasan al Mutsanna, bin
20. Sayyidina Hasan, bin
21. Sayyidina Ali bin Abu Thalib wa Sayyidatina Fathimah az Zahro' binti
22. Sayyidina wa habibina wa syafi'ina Muhammadin, rosulillaahi shollolloohu 'alaihi wa aalihi sallam.
 

Senin, 22 September 2014

PENGARUH TABIAT ISTRI TERHADAP CARA SUAMI MENCARI NAFKAH


 Hasan al-Bashri berkata:
"Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain."

2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:"Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?"Ia menjawab : "Iya benar"Aku bertanya lagi:"Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!"Ia pun bercerita:"Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit. 

Jumat, 19 September 2014

Masalah Boncengan

Diambil dari Web Resmi Majelis Rasulullah link berikut

masalah boncengan - 2013/07/18 18:54  assalamu'alaikum ya habibana
semoga segala keindahan dan kesehatan selalu tertuju kepada habibana dengan cahaya yang berbinar binar tanpa henti sepanjang masa

maaf ya habibana jika saya mengganggu habib dengan pertanyaan ini tapi sampai sekarang saya masih bingung dengan anak majelis-majelis yang suka berbonccengan dengan yang bukan muhrim ke majelis-majelis dimanapun berada .

Selasa, 16 September 2014

Kisah Pemuda dan Sebuah Apel



Alkisah ada seorang pemuda yang ingin pergi menuntut ilmu. Di tengah perjalanan dia haus dan singgah sebentar di sungai yang airnya jernih. dia langsung mengambil air dan meminumnya. tak berapa lama kemudian dia melihat ada sebuah apel yang terbawa arus sungai, dia pun mengambilnya dan segera memakannya. setelah dia memakan segigit apel itu dia segera berkata "Astagfirullah"

Dia merasa bersalah karena telah memakan apel milik orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. "Apel ini pasti punya pemiliknya, lancang sekali aku sudah memakannya. Aku harus menemui pemiliknya dan menebus apel ini".

Kau Bisa Berencana Menikah dengan Siapa Saja, Tapi Kau Tak Bisa Berencana Cintamu Untuk Siapa

Di Kufah, hiduplah seorang pemuda berparas tampan. Ia rajin beribadah dan sungguh-sungguh dalam bekerja. Ia juga termasuk salah seorang ahli zuhud. Suatu ketika, ia singgah beberapa waktu di perkampungan kaum Nukha’. Lalu tanpa sengaja ia melihat seorang wanita muda yang cantik.
Ia tertarik kepadanya. Rupanya, hal yang sama dialami wanita muda tersebut. Pemuda ini lalu mengirim utusan untuk melamar wanita muda kepada ayahnya namun sang ayah memberitahukan bahwa dia telah dijodohkan dengan anak pamannya (sepupunya). Kondisi ini membuat keduanya begitu tersiksa.
Lalu si wanita mengirim utusan kepada si pemuda ahli ibadah tersebut berisi pesan berikut ini:

Kamis, 11 September 2014

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf “The Contender”

Di tengah riuh ramainya bumi Indonesia dengan persoalan-persoalan di segala lini kehidupan, muncullah sosok Habib Syech “the Contender” yang datang menandingi (melawan) dengan “Gerakan Shalawat”nya.

“Rasul adalah orang yang paling bahagia jika umatnya bisa bahagia. Salawat kepada Nabi bisa disuarakan dalam kondisi apapun, bahkan saat harus berjuang menegakkan kebenaran”, kata Mahfud MD dalam Pengajian Akbar IPHI bersama Habib Syekh yang dihadiri ribuan umat muslim di Lap. Kota Barat, Solo (7/4/2012)

Tragedi 11 September menurut Pandangan Bapak Alwi Shibab


Sahabat, siang ini sy akan berbagi pandangan mengenai dalam rangka mengenang peristiwa 11 Sept.

Sahabat, hari ini saya ingin berbagi pandangan mengenai untuk mengenang peristiwa 11 September 2001

Sebagaimana diketahui, menyebabkan terpuruknya citra Islam di dunia Barat.

Mentalitas abad pertengahan Kristen, yg penuh permusuhan dan kebencian thdp Islam, seakan bangkit kembali.  

Rabu, 10 September 2014

BEKAL PENTING PERNIKAHAN YANG SERING DILALAIKAN


Dalam kitab Tatsbit al-Fuad, al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad menyebutkan tentang adanya penyakit yang menimpa banyak anak kecil pada saat itu, sehingga banyak diantara mereka yang meninggal dunia. Mengomentari hal tersebut, Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad mengatakan:
“Mungkin berjatuhannya korban kematian mereka itu disebabkan beberapa perkara, seperti ketidakberesan yang terjadi dalam pernikahan orang tua mereka walaupun kita tidak mengatakn itu sebagai zina. Atau mungkin juga disebabkan karena kurang peduli dengan kesucian ketika bersetubuh serta adab-adabnya, seperti dzikir dan sebagainya.

Selasa, 09 September 2014

Benarkah Kau Mencintai Anakmu? by Jamil Azzaini

Menurut saya, mencintai anak itu ditandai beberapa hal. Pertama, kita mampu membantu anak menemukan potensi dan kekuatan dirinya. Setiap anak pasti punya kelebihan dan kekuatan masing-masing. Jangan "paksa" anak belajar banyak keterampilan padahal boleh jadi itu tidak sesuai potensinya.

Download Buku Harun Yahya "Sesal Sebelum Ajal"

Anda dapat membaca buku Harun Yahya SESAL SEBELUM AJAL secara online, berbagi pada jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter, download di komputer Anda, menggunakannya untuk pekerjaan rumah

Senin, 08 September 2014

Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu


Aku masih sangat hafal nyanyian itu
Nyanyian kesayangan dan hafalan kita bersama
sejak kita di sekolah rakyat
Kita berebut lebih dulu menyanyikannya
ketika anak-anak disuruh menyanyikannya di depan kelas satu persatu
Aku masih ingat
betapa kita gembira saat guru mengajak menyanyikan lagu itu bersama-sama
Sudah lama sekali

Sabtu, 06 September 2014

MAUKAH KAU JADI WANITA SEJATI?

  • Wanita sejati bukanlah dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menutupi bentuk tubhnya.
  • Wanita sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati yang ada di balikmya.
  • Wanita sejati bukanlah dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keihklasan ia memberikan kebaikan itu.

Syair Majnun #2


Aku melewati dinding ini, dinding Layla. | 
Dan saya mencium tembok ini dan dinding yang ini. |

Kamis, 04 September 2014

Syair Majnun #1

 
Kerabat dan handai- taulanku mencela
Karena aku telah dimabukkan oleh dia
Ayah, putera- putera paman dan bibik
Mencela dan menghardik aku
Mereka tak bisa membedakan cinta dan hawa nafsu
Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami berseteru
Mereka tidak tahu, dalam cinta tak ada seteru atau sahabat
Cinta hanya mengenal kasih sayang
Tidakkah mereka mengetahui?
Kini cintaku telah terbagi
Satu belahan adalah diriku
Sedang yang lain ku berikan untuknya
Tiada tersisa selain untuk kami

Selasa, 02 September 2014

7 Manfaat Menikah di Usia Muda

Ilustrasi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan para syabab untuk menikah. Umumnya, istilah syabab diterjemahkan sebagai “pemuda.” Berapakah usianya? Ustadz Fauzil Adhim dalam buku Indahnya Pernikahan Dini menjelaskan, syabab adalah sesesorang yang telah mencapai masa aqil-baligh dan usianya belum mencapai tiga puluh tahun. Asalkan sudah memiliki ba’ah (kemampuan), maka ia dianjurkan untuk segera menikah. Dan kini terbukti, banyak manfaat menikah di usia muda sebagaimana perintah Rasulullah ini.
يَامَعْشَرَ الشَّبَابِ: مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)

Kultwit Nasihat Haji dari Maulana Al Habib M. Luthfi bin Yahya


Ada rombongan calon jamaah haji yang datang minta doa dan nasihat, lalu saya sampaikan pesan2 berikut.

Berangkat ke Mekah niat menunaikan rukun Islam yang ke 5, niat ziarah kepada Rasul Saw, jangan ada embel2 agar dipanggil haji.  

Di tanah suci: Mekah-Madinah, paling penting adab, 'akuisme'; titel, label Kiai,Habib,kaya,kepintaran ditanggalkan, jgn dibawa2. 

Ka'bah itu bukan rumah Allah. Karena Allah tidak menempat. Baitullah itu adalah syathrah;arah.Arah kita shalat, yang menyatukan. 

Ka'bah akan dijadikan saksi dihadapan Allah swt, Anda shalat atau tdk. Jadi nanti tidak bisa mengaku2,tdk pernah tinggal shalat.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Cerita Malam, Membangun Ingatan


Daplangu usai gerimis, nona. Di teras rumah aku duduk sendiri masih dengan kain sarung sebagai doublean celana pendekku, secangkir kopi gethek geni atau kau lebih suka menyebutnya dengan kopi kapal api. hehehe. sebatang rokok di sela-sela jari jari tangan kiri ku. Suasana sepi seperti biasa, tapi asyik, dimana suara-suara binatang malam saling bersaut-sautan, kodok, jangkrik, dan sesekali suara burung hantu ikut nimbrung di malam ini. Dan baru saja Hadrah Ahbaabul Musthofa menyelesaikan Qosidah "Robbi Kholaq".

Aku tak tahu kamu masih didepan laptopmu sambil mendengarkan tausiah dengan headset yang terselip di telingamu, atau kamu masih cekikikan dengan kawan-kawanmu. Atau kamu sudah tenang dalam selimut di lantai 2 kamarmu, mendengarkan sholawat juga? Kau dengarkan sholawat dengan jendela kamar sedikit terbuka sehingga nun dibawah sana tampak rumah-rumah tetangga kerlap-kerlip bagai taburan mutiara menyala.

Rabu, 27 Agustus 2014

Filosofi Semar

 
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
Artinya : Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia

Jumat, 22 Agustus 2014

Petani dan Pengendara Mobil

Sumber Foto: lukihermanto.com
Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan. Tak lama berselang, sebuah motor melaju melewati mereka. Berkatalah sang istri kepada petani, "Lihat, pak, betapa bahagianya suami-istri yg naik motor itu mesti mereka kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai di rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah."

Kamis, 21 Agustus 2014

Kapan mengucapkan SUBHANALLAH dan kapan mengucapkan MASYA ALLAH


Copas dari FP Resmi KH Muhammad Arifin Ilham
 
Jazaakumullah INILAH ISLAM, izinkan abang share tentang "Kapan mengucapkan SUBHANALLAH dan kapan mengucapkan MASYA ALLAH". Ungkapan dzikir atau kalimah thayyibah "Subhanallah" sering tertukar dengan ungkapan "Masya Allah". Ucapkan "Masya Allah" kalau kita merasa kagum. Ucapkan "Subhanallah" jika melihat keburukan! SELAMA ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah. Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “hal itu terjadi atas kehendak Allah”. Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian). Ucapan Masya Allah. Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”.Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.

Senin, 18 Agustus 2014

Syiir Nasehat Suami Istri


Sholli wasallim daa iman alah mada
Sholli wasallim daa iman alah mada
Wal ali wal ashaa biman qod wah hada
Wal ali wal ashaa biman qod wah hada

Ayo poro ibu do podo bektio
Marang kakung ipun ojo nganti lirwo
Yen podo dijaga Allah bakal ridho
Tembe mburi digampangke mlebu surga

Minggu, 17 Agustus 2014

Jilbab, Antara Kewajiban dan Parameter Kesholehan Muslimah


Muslimedianews.com ~ 1. Sebenarnya, Berjilbab (menutup aurat) itu tidak ada hubungannya dengan akhlak, dengan moralitas

2. Dalam pandangan masyarakat kita, wanita berjilbab selalu diidentikkan sebagai wanita yang santun, kalem, rajin shalat...

3. ...rajin bersedekah, sering hadir di majelis pengajian, dan berbagai predikat kesalehan lainnya.

4. Boleh jadi -dan faktanya- sebagian besar wanita berkerudung memang seperti yang dipersepsikan masyarakat.

5. Sebaliknya, muslimah yang tak berkerudung, meski akhlaknya baik, tentu saja dipandang tak sebaik muslimah berkerudung.

6. Ini tentunya merupakan hal yang lumrah dan spontanitas muncul dalam benak masyarakat.

Hijab Syar'i Itu Seperti Apa Sih ?




Muslimedianews.com ~ 1. Kultwit ini adalah pengembangan dari twit2 santaiku soal hijab tadi pagi. Sebab jika kita perhatikan, soal hijab menggeret hukum yg lain.

2. Juga sekaligus mungkin pertanyaan seperti apa sih hijab syar'i itu kok sekarang rajin betul dikampanyekan di mana2. Sangat positif.

3. Ayat soal hijab sendiri termaktub dalam surat al-ahzab: 59 dan annur: 31. Namun seperti yg kita ketahui, ayat ini masih global.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Lirik Padang Bulan versi Pengantin Baru (+MP3)

Padang Bulan versi pengantin
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

Aduh senengene temanten anyar jejer lungguhe
Koyo rojo-koyo rojo karo ratune
Isuk awan sore gak enek bedane
Iku tandane temanten anyar akeh berkahe

Selasa, 05 Agustus 2014

TERUNTUK SUAMI DAN CALON SUAMI


saat istri marah,ia belum tentu kesal . . .
ia hanya butuh perhatian
saat istri menangis,ia belum tentu bersedih . . .
ia hanya butuh pelukan
saat istri cemberut,ia belum tentu kecewa . . .
ia hanya butuh perhatian
saat istri cemburu,ia belum tentu iri . . .
ia hanya butuh pujian

Rabu, 11 Juni 2014

The Smiling Habib, Al-Habib Anis bin Alwi bin Ali Al-Habsyi


Habib Anis lahir di Garut Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 5 Mei 1928. Ayah beliau adalah Habib Alwi. Sedangkan ibu beliau adalah syarifah Khadijah. Ketika beliau berumur 9 tahun, keluarga beliau pindah ke Solo. Setelah berpindah-pindah rumah di kota Solo, ayah beliau menetap di kampung Gurawan, Pasar Kliwon Solo.
Sejak kecil, Habib Anis dididik oleh ayah sendiri, juga bersekolah di madrasah Ar-Ribathah, yang juga berada di samping sekolahannya. Pada usia 22 tahun, beliau menikahi Syarifah Syifa binti Thaha Assagaf, setahun kemudian lahirlah Habib Ali.
Tepat pada tahun itu juga, beliau menggantikan peran ayah beliau, Habib Alwi yang meninggal di Palembang. Habib Ali bin Alwi Al Habsyi adik beliau menyebut Habib Anis waktu itu seperti “anak muda yang berpakaian tua”.

Kamis, 22 Mei 2014

Ma’rifat, Fana’ dan Cinta

Siapa yang mengenal Allah Swt ia menyaksikanNya dalam segala hal. Dan siapa yang fana’ padaNya, ia sirna dari segalanya, dan siapa yang mencintaiNya tak akan pernah memprioritaskan selain Dia.” 

Sang arif senantiasa memandang segalanya ada di sisiNya dan bagiNya, lalu ia tidak melihat yang lain kecuali Dia. Bagaimana ia melihat yang lain, --pasti mustahil-– ketika ia sedang melihatNya?
Sebuah syair menyebutkan:
Sejak daku mengenal Tuhan
Aku tak melihat yang lain
Begitu jua yang lain tak tampak
Sejak aku berpadu denganNya
Tak ada ketakutan pada diriku
Hari ini, sungguh aku telah sampai
Syeikh Zarrug menegaskan, ma’rifat adalah mewujudkan kema’rifatannya sesuai dengan keagungan yang dima’rifati (Allah Swt). Sehingga perwujudan hakikat itu, membuat seakan-akan menjadi sifat baginya, tidak bergerak dan tidak berpindah. Gerak-geriknya tidak berjalan kecuali menurut aturannya. Maka pada saat itulah hatinya tegak setiap waktu dan dalam kondisi apa pun. Maka menyaksikan Allah azza wa-Jalla mengarahkan pada rasa fana’ di dalamnya, secara total kembali padaNya.

Rabu, 21 Mei 2014

TAK TERHIMPIT TATKALA SEMPIT

 


Untaian hikmah pertama:

بسطك كى لايبقيك مع القبض وقبضك كى لايتركك مع البسط وأخرجك عنهما كى لاتكون لشيء دونه
“Dia memberimu kelapangan agar engkau tidak terus berada dalam kesempitan. Sebaliknya, Dia memberimu kesempitan agar tidak terus berada dalam kelapangan. Lalu Dia mengeluarkanmu dari keduanya agar tidak tergantung kepada selain-Nya”

Dia sengaja menghadirkan dua keadaan silih berganti dalam diri manusia yaitu dengan diberikan kelapangan dan kesempitan. Allah Swt ingin membuat manusia sadar bahwa ada Dia yang mengatur hidup. Pada saat bahagia, Allah Swt hadir dengan sentuhan kelapangan dan sebaliknya pada saat sedih, Allah Swt menyentuh dengan kesempitan. Ini berkaitan dengan sifat Jalaliah dan Jamaliah-Nya, maka sebagai manusia seyogyanya belajar dari dua keadaan itu. Orang yang cerdas tidak akanmenjadikan selain-Nya sebagai pusat perhatian, tidak peduli lapang dan sempit, hatinya tetap kepada sang Pemilik.
Apa hubungan untaian hikmah tersebut dengan perilaku Hakim? Tentu saja ada hubungannya. Hakim sebagai “wakil Tuhan” di muka bumi dalam menegakkan hukum-hukum-Nya, juga tidak terlepas dari kodratnya sebagai manusia biasa. sebagai penegak hukum, seorang hakim dituntut menyelenggarakan peradilan dengan bersih, professional, jujur, dan adil. Sebaliknya, sebagai manusia, dia juga tidak terlepas dari dua keadaan – sempit dan lapang – yang merupakan ujian dalam melaksanakan tugasnya sebagai hakim.

Senin, 19 Mei 2014

Kitab Tauhid Aqidaqul Awam


Asal Usul Nazham 'Aqidatul 'Awam

Kitab Nazhom 'Aqidatul 'Awam karangan Sayyidh Ahmad Al-Marzuqi bermula dari mimpi Sayyid Ahmad Marzuqi pada malam Juma'at pertama di bulan Rajab tahun 1258 H yang bertemu dengan Rasululloh saw dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rasululloh saw berkata kepada Sayyid Ahmad Al-Marzuki "Bacalah Manzhumah Tauhid " barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk ke dalam syurga dan mendapatkan segala macam kebaikan, yang sesuai dengan maksud Al-Qur'an dan Sunnah ."

Sayyid Ahmad Marzuqi pun bingung dan bertanya kepada Rasululloh saw "Nadzhom apa ya Rosululloh..??. Para sahabat menjawab " Dengarkan saja apa yang akan Rasululloh saw ucapkan " . Nabi Muhammad saw berkata " Ucapkan..
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ