sumber gambar: satujam.com |
I.
Saudara laki-laki bertanya kepada adik perempuannya, saat
berkunjung, seminggu setelah saudara perempuannya itu melahirkan.
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau
melahirkan?"
"Tidak ada." jawabnya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau
tidak berharga di sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah untuk istriku walau
tanpa alasan yang istimewa."
Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan
istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan
kemudian, antara suami dan istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber
masalah? Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki sang istri tadi.
============
II
Saat arisan seorang ibu bertanya, "Rumahmu ini apa tidak
terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak?”
Rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu mulai dirasa
sempit oleh penghuninya.
Ketenangan pun menghilang, saat keluarga ini mulai terbelit
hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.
============
Seorang teman bertanya, ''Berapa gajimu sebulan kerja di toko
si fulan?"
Ia menjawab, "1 juta rupiah."
"Cuma 1 juta rupiah? Sedikit sekali ia menghargai
keringatmu. Apa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu? "
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta
kenaikan gaji pada pemilik toko. Sayangnya pemilik toko menolak dan mem-PHK
nya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
============
Seseorang bertanya pada kakek tua, "Berapa kali anakmu
mengunjungimu dalam sebulan?"
Si kakek menjawab, "Sebulan sekali."
Sang penanya menimpali, "Wah keterlaluan sekali
anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih
sering."
Hati si Kakek menjadi sempit, padahal tadinya ia amat rela
terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan
dan kondisi badannya.
============
Apa sebenarnya keuntungan yang kita peroleh ketika bertanya
seperti pertanyaan-pertanyaan di atas? Jagalah diri dari mencampuri kehidupan
orang lain. Mengecilkan dunia mereka. Menanamkan rasa tak rela pada apa yang
mereka miliki. Mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka, dst…dst.
Jika terus berperilaku seperti itu, kita akan menjadi agen
kerusakan di muka bumi ini. Bila ada bom yang meledak, cobalah introspeksi
diri. Bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya.
Sumber: dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar