Ngumpul bareng (sumber: hipwee.com) |
Pernahkah kalian dimintai tolong atau ditanya sama kekasih
(atau mantan) dari temanmu, tentang apa aja, layaknya mata-mata, atau malaikat
penolong (at least he/she thinks so)? Pertanyaan yang diajukan, kira-kira,
begini,
“Dia ngapain aja selama aku jauh dari dia?”,
“Bantuin aku balikan sama dia dong!”, dan sebagainya.
Intinya, nanya-nanya tentang dia yang terkasih.
Kadang bingung, kan, kalau ditanya kayak gitu?! Aku pernah
mengalami hal kayak gitu beberapa kali. Mau tahu jawabanku? Mau nggak mau, kamu
tetep akhirnya tahu kalau baca ini, huahahaha (ketawa setan)!!!
Sederhana aja, ketika nggantung keluar (hang out)
sama teman, dia membawa pacarnya, sebut saja Mawar (atau kumbang, kalau cowok),
dan dia sekedar salaman, senyum, sehabis itu pasang muka kemoplok sampai
habis waktu hang out, bersalaman pasang senyum lagi, lalu pergi... apakah itu mEmper
sedikitpun? Kalian harus setuju; attitude kayak gitu sama sekali nggak mEmper.
KetidakmEmperan inilah yang mendasari kemalasan buat membantumu,
Nona! Tuan! Berpacaran atau membina hubungan dengan si A, B, C, D, E, F, sampai
Z berarti membina hubungan pula dengan teman-temannya (selain keluarganya),
kalau kamu menganggap kami seadanya, maka kami akan membantumu seadanya pula; kathok
koloran, singlEtan, sandal jepitan. Be nice to us, and we’ll be nice to
you.
Pada dasarnya, ketika ada seseorang yang memacari temanmu,
berarti seseorang itu, mau nggak mau, harus berteman denganmu, kalau suatu saat
dia mengharapkan bantuanmu. Berteman ya berarti minimal ngajak ngobrol,
ketahuilah beberapa fakta, nggak cuma pasang senyum di awal sama akhir ketemu
doang. Beda cerita kalau dia nggak mengharapkan ‘bantuan’, nggak usah
repot-repot bersosialisasi dengan teman-teman dari kekasihmu. Dunia milik
kalian berdua, nikmatilah selagi manis.
Ditulis oleh :
Ardhiean Ikhwan, seorang [belum] sarjana sastra yang memilih banting stir ke dunia nginjenigrafi. Yang resah dengan pertanyaan "Kapan nikah?"
Ardhiean Ikhwan |
0 komentar:
Posting Komentar