Maulana Syekh Nazim Al Haqqani |
Nawaytu
'l-arba'iin, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-khalwah,nawaytu'l-riyaadha,
nawaytu's-saluuk, nawaytu'l-'uzlah, lillahi ta'ala fiihadza'l-masjid.
Allahumma thahhir qalbii min asy-syirki wa'n-nifaaq. Allahumma shalli
'alaa Sayyidina Muhammad hattaa yardhaa SayyidinaMuhammad (saw).
Assalamu 'alaykum wa rahmatullahi wa barakaatuh. [Dzikir Khatm]
Saya akanmemberi suhbah, dan tidak terlalu panjangatau pendek, karena
Syekh Ali berkata, jika kita tidak mendapat nasihat, makatidak ada
manfaat.
A'udzu billah mina 'sy-syaythani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim.kalimataan khafiifataan `ala al-lisaan...
Inna Allah laa yu`adzdzibahu `abdahu wa laakin qad yabtalii - Nabi (saw) bersabda, “Allah(swt) tidak menghukum, laa yu`adzdzib,tidak menghukum orang yang dicintainya, tetapi mungkin Dia akan mengirimkanujian atau kesulitan baginya."
Itu
adalah sesuatu yangbesar! Karena jika kalian mencintaisaya, kalian
tidak akan menyakiti saya. Dan jika saya mencintai kalian, saya ingin
segala sesuatu menjadi baikuntuk kalian. Tetapi Nabi (saw) bersabda,
“Allahtidak menghukum orang-orang yang dicintai-Nya, tetapi Dia dapat
mengirimkanujian bagi mereka. Jadi itu artinyaAllah ingin agar
orang-orang yang dicintai-Nya bersabar. Dengan menguji mereka apa saja,
jika Allahmengirimkan kalian ujian, kepedihan, atau kesulitan atau
bertengkar denganorang lain, semua ini adalah ujian yang bisa kalian
alami di dalam kehidupankalian. Dan terutama bagi mereka yangmerasa
dirinya lebih dari orang lain.
Kyai Sohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom), Maulana Syekh Nazim Al Haqqani, Maulana Syekh Hisyam AL Kabbani |
Jika Allah mengatakan, “Akutidak menghukum orang yang Ku-cintai, tetapi Aku mengujinya," itu artinya walaupun Dia mencintainya, Diaingin agar ia bersabar, bahkan ujian yang paling berat pun akan datang, Diaingin agar ia bersabar menghadapi ujian-ujian ini, sebagaimana Asma Allahterakhir adalah Ash-Shabuur, Yang Maha Penyabar. Jadi Allah ingin agarorang bersabar ketika menghadapi ujian. DanNabi (saw) bersabda, "Aku adalah orang yang paling banyak menerima ujian dancobaan", sepanjang hidupnya beliau tidak mendapat ketenangan dankedamaian. Beliau (saw) hijrah dari Mekahke Madinah, membangun negeri, memerangi musuh, dan beliau tidak mempunyai waktuuntuk beristirahat, tetapi Nabi (saw) tetap bahagia.
Beliau (saw) tidak pernah mengeluh. Tetapi kita semua mengeluh, siang dan malamkita mengeluh. Bahkan kita pun mengeluhmengenai napas yang kita hirup. Egokalian mengeluh ketika kalian menarik napas dalam salat, ego kalian muncul danberkata, “Mengapa engkau bersusah payah untuk salat, tidak usah salat. Banyak orang yang tidak salat, Apakah engkau percaya dengan Neraka? Tidak,di mana itu?” Setan datang danbermain-main dengan kita. Segera setelahkalian mengucapkan, “Allaahu akbar, segala jenis gosip, pikiran buruk datangpada kalian, dapatkah kalian menghentikannya? Tidak.
Jadi Allah menguji
kita,jadi ketika kalian melihat hal ini, apakah kalian ingin tahu apakah
Allahmenguji kalian? Salatlah 2 rakaat,segera setalah kalian
mengucapkan, “Allahu akbar”, apa yang akan terjadi? [Nanti malam makan
apa ya?] Segera setelah kalian mulai salat, Allah membiarkanSetan
keluar dari belenggunya dan membuat kalian lupa berapa rakaat yang
telahkalian kerjakan, 3 rakaat, 5 rakaat, 10 rakaat, bahkan 1 rakaat.
Tetapi
Mukmin mempunyaisudut pandang yang berbeda. Apa yangdikatakan oleh
Sayyidina 'Abdul-Qadir al-Jilani (q) mengenai Mukmin? Ketika Allah
menguji mereka, ia akan mengertibahwa ada kemaslahatan, ada manfaat di
balik ujian itu. Karena ketika Setan datang dan berbisik ditelinga
kalian,kalian akan berjuang melawannya dan melakukan hal
yangbertentangan dengan apa yang dikatakannya. Allah akan memberi pahala
untukkalian. Dan pahala Allah tak terhingga,kita tidak tahu seperti
apa pahalanya, tetapi sayangnya kita tidak mengejarpahala itu, kita
malah mengikuti apa yang dikatakan oleh Setan. Tetapi para awliyaullah
ingin agarmurid-murid mereka menerima kesulitan itu, karena bersabar
dalam menghadapikesulitan akan mendatangkan pahala dari Allah.
Tiga hari yang lalu MawlanaSyekh berkata, “Aku diperintahkan untuk tidak berbicara selama 3 hari. Aku berpuasa untuk tidak bicara. Setelah 3 hari, aku akan memberi pelajaran yekhberkata, “Aku diperintahkan untuk tidak berbicara selama 3 hari. Aku berpuasa untuk tidak bicara. Setelah 3 hari, aku akan memberi pelajaran yangsangat berat.”
Dan
di dalam ajarannya,beliau menyebutkan tentang waktu, jam. Cara beliau
membawakan subjek itu, beliau mengatakan, setiap orangmempunyai jam.
Mengapa kalian mempunyaijam? Untuk mengetahui waktu. Mengapa kalian
ingin mengetahui waktu? Kalian tidak perlu mengetahui tentangwaktu.
Jika kalian merupakan orang yangsungguh fokus, kalian tidak memerlukan
jam. Maghrib adalam waktu kalian dan Subuh adalah waktu kalian,
tetapiMaghrib, kalian akan segera mengetahui bahwa itu telah Maghrib,
kalian tidakmemerlukan jam. Setelah 1.5 jam kaliantahu bahwa itu sudah
Isya. Dan setelahIsya kalian tidur. Kalian tahu bahwaSubuh adalah 1.5
jam sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbit, ituadalah waktu
untuk …
Jadi, jam adalah untukdunia, bukan
untuk akhirat. Beliaumembuka subjek itu untuk mengatakan agar jangan
mengikuti dunia, tetapi ikutiakhirat. Tidak ada waktu di sana. Di
dunia, kalian menghitung hari-hari kalian,semakin berkurang dan
berkurang. Jadimereka mempunyai hari dan bulan pada jam dan ketika
berlalu, kalian telahkehilangan satu hari dalam kehidupan kalian. Dan
Mawlana mengatakan,semoga Allah memanjangkan umurnya, kalian bisa
mempunyai sebuah jam, tetapi pastikan bahwa kalianmenggunakannya untuk
kebaikan kalian di akhirat.
Awliyaullah
merekamemandang untuk masa depan. Mereka tidakmelihat masa lalu. Apa
yang telahberlalu, itu sudah lewat, selesai. Umurmu berapa? [22] Bagus,
42tahun telah berlalu dari kehidupanmu, selesai. Jangan repot-repot,
tetapi berusahalah untuk mencapai hal-hal yang lebihbaik lagi di
waktu-waktu mendatang. Beliau membawa (subjek) waktu sebagai simbol,
lihatlah ke depan!
Jangan ikuti orang-orangyang
tidak menginginkan yang terbaik untuk kalian. Jangan ikuti mereka yang
terkait denganSetan. Orang yang mencintai kalianadalah orang-orang yang
mengatakan tentang akhirat kepada kalian. Itulah yang harus kalian
fokuskan dalam hidupkalian.
Jadi awliyaullah, “Janganmenyibukkan diri dengan dunia”, da`wa`ankum al-kalaam fii hadzihi'l-maqaamat.
Jangan terlalu banyak bicara tentangmaqam-maqam yang tinggi. Setiap
orangingin agar kalian bicara tentang maqam-maqam yang tinggi, tetapi
beliauberkata, “Jangan, bangun dulu infrastrukturnya. Jangan melihat
pada lantai atas. Jika kalian tidak membangun fondasi gedung, kalian
tidak bisa naik kelantai atas dan mengabaikan fondasinya dapat
menyebabkan gedung itu menjadiruntuh."
Itulah
yang kalianlihat, orang-orang Sufi Guufi, mereka berpikir bahwa mereka
adalah Sufi, danmereka mempelajari berbagai macam filosofi dan logika
untuk membangun kastil dilangit untuk kalian. Dan apa yang
Allah katakan?
Yaa ma`syaral-jinni wal-ins inis
tatha`tum an-tanfudzuu min aqthaari's-samawaatiwal-ardhi fanfudzuu laa
tanfudzuuna illa bi-sulthaan.
Wahai jemaah jin dan manusia,
jika kamu sanggup menembus(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapatmenembusnya tanpa Sultan. [55:33]
Itu
artinya wahaimanusia dan jin, jika kalian dapat menembus, tembuslah,
tetapi ternyata tidakbisa. Kalian memerlukan sebuah fondasi,seorang
sultan untuk membangun dan kemudian pergi. Jika kalian tidak mempunyai
fondasi, apapunyang kalian ajarkan dari atas, itu akan jatuh dan
runtuh.
wa qadimnaa ila maa `amiluu wa ja`alanahaa habaa'in mantsuura,
Kita
sampai padaperbuatan apa yang telah mereka lakukan, dan membuatnya
hancur seperti debuyang beterbangan. Mereka membangunsesuatu di angin.
Seorang profesor yangtelah meninggal sekarang, ia dari
Perancis, dan ia membangun dirinya sendiridengan ilmu-ilmu dari berbagai
agama dan filosofi, Buddhisme, Hinduisme,Zenisme, dan ia mendatangi
pendeta, ia lebih tahu, pergi ke rabbi, ia lebihtahu darinya, pergi ke
Syekh, ia lebih tahu, tetapi ke manapun ia pergi, ia tahubahwa ada
sebuah tali, tetapi ia tidak bisa memegangnya. Ia merasa ia memegang
angin, hingga akhirnya menjadibingung. Akhirnya ia datang padaMawlana
Syekh. Ia berkata, “Apa yangharus aku lakukan? Aku merasa akumemegang
angin.”
Dan Grandsyekh Abdullah qs
berkatakepadanya, karena kita semua, ajaran kita berasal dari nafsu
kita, iameletakkan nafsunya pada kertas, mengkopi dari sana sini, dan
menjadikannya(semacam makalah) lalu membagi-bagikannya kepada orang.
Itu seperti buah-buahan dari plastik, tidakada manfaatnya. Semua ilmu
yang kalianpelajari tidak akan bermanfaat seolah-olah kalian memegang
tali imajinasi. Ia berkata kepada Syekh,“Apa yang harus aku lakukan?”
Grandsyekhmenjawab, “Aku akan memberimu tiga contoh:
1)
Engkau menanam sebutir benih lalumenyiraminya, lalu muncul tunas, lalu
disirami lagi, muncul pohon, dan denganbuahnya. Apakah engkau masih
menemukanbenihnya? Tidak, ia telah fana.
2) Ambil sebuah
telur, lalu letakkan di tanahselama 10 tahun, ia akan tetap menjadi
telur. Tetapi letakkan di bawah seekor induk ayam selama 21 hari, apa
yang kaupunya sekarang? Anak ayam. Apakah masihada telurnya? Tidak ada
lagi.
3) Rahim ibu yang mengandung. Itu awalnya sperma dan
sel telur kan? Ketika mereka menyatu, sperma dan sel teluritu kemudian
muncul setelah 9 bulan dan 12 hari. Ke mana perginya sperma dan sel
teluritu? Sekarang yang ada adalah bayi didalam rahimnya.
Di
manakah anakayam? Di dalam telur. Di manabenihnya? Di dalam tanah.
Mereka semua mengasingkan diri daridunia. Benih memasuki khalwat,
telurmemasuki khalwat, bayi di dalam rahim memasuki khalwat. Dan dalam
setiap khalwat terjadi transformasidari satu bentuk menjadi bentuk yang
lain. Dari benih menjadi pohon, dari telur menjadi anak ayam, dari
sperma dansel telur menjadi bayi, seorang anak. Danjika engkau tidak
memasuki khalwat dan menggosok diri kalian dari kemarahan,maka kalian
tidak akan berubah.”
Lalu orang itumengucapkan, “Asyhadu an la ilaha ill'Llah wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”
Iamengatakan bahwa tidak ada orang yang memberi jawaban seperti itu
dariorang-orang yang pernah ia tanya. Jadi,bila kalian tidak melangkah
dari nafsu kalian, baik atau buruk, tidak ada nafsuuntuk akhirat, tidak
ada nafsu untuk dunia. Jika kalian mempunyai nafsu untuk dunia,
selesai. Tidak ada 2, 4, 8, 10 nafsu untukakhirat. Jika kalian
mengubah dirimenjadi seseorang yang hanya mencari akhirat, Allah akan
membukakan untukkalian apa yang tertutup.
Allahuma shalli `alaa Sayyidina Muhammad (saw) al-faatih limaaughliq.
Ya Allah, limpahkanlahshalawat kepada Nabi-Mu, (yang merupakan) kunci bagi apa yang tertutup.
Ketika
kalian sepenuhnyatelah memutuskan cinta terhadap dunia, lalu mereka
akan membukakan cinta kalianuntuk akhirat dan … jadi jangan
membuang-buang waktu untuk membaca buku-bukuatau mengajarkan berbagai
hal. Tetapikita harus melakukan hal itu, untuk mengulangi dan
mengulangi lagi bagi dirikita dan orang lain. Satu-satunya yangkami
katakan adalah untuk mengalahkan keempat musuh kalian: nafs, dunya, hawwa dan Setan. Nafs—ego kalian, dunya—kecintaan terhadap dunia, hawwa—nafsu, Setan—mengejar Setan.
Ketika
kalian telahmelepaskan keempatnya, maka kalian akan mampu mengajar.
Bila kalian sudah sakit, apa yang kalianajarkan pada orang? Penyakit!
Itulah sebabnya mengapa beberapa awliyaullah,mereka tidak pernah bicara,
seseorang datang pada mereka, awliyaullah membacakanuntuk mereka.
Beberapa awliyaullah tidakpernah berbicara tentang nasihat. Kehadiran
mereka sendiri sudah merupakan nasihat. Kalian datang pada mereka dan
mereka dudukdan membusanai kalian dengan apa yang mereka miliki.
Beberapa
awliyaullah,mereka mempunyai keran dan dengan keran itu mereka
mengambil dan memberikannyakepada para pengikutnya. Kita harusbersyukur
kepada Allah bahwa Dia menghubungkan kita dengan seseorang yangkerannya
terbuka, bukan seseorang yang kerannya tertutup. Beliau dapat memberi
kalian dari kalbu Nabi(saw), dari ilmu-ilmu yang tersembunyi. Dan mereka
menggunakannya kadang-kadang dalam bahasa yang sangat dasar,dan
kadang-kadang jika mereka mau, mereka dapat memberi pelajaran dengan
carayang tidak dapat dimengerti oleh seorang pun.
Mereka
memberi sesuaidengan orang yang duduk bersamanya, sesuai dengan
maqam/levelnya, sepertihalnya seseorang di zamannya Sayyidina
'Abdul-Qadir al-Jilani (q), beliau menjelaskan Surat al-Fatiha.
Belaiberbicara selama setengah jam dan berkata bahwa ini adalah untuk
dapatdimengerti oleh setiap orang, lalu beliau membaca Surat al-Fatiha
danmenjelaskan lagi selama setengah jam dan berkata bahwa penjelasan ini
hanyauntuk para ulama, orang-orang awan tidak dapat memahaminya. Lalu
beliau berbicara lagi mengenai Suratal-Fatiha, dan berkata bahwa ini
hanya dapat dimengerti oleh para awliyaullah,tidak ada orang lain yang
dapat memahaminya. Lalu beliau memberi penjelasan lain dan mengatakan
bahwa ini untuk orangyang bersembunyi di balik pilar. Dan merekamelihat
siapa orang itu, ternyata ia adalah Sayyidina Khidr (as) yang
kemudianlangsung pergi.
Jadi kita
beruntungmemiliki seorang Syekh yang mempunyai dua keran, satu dari
maqam pemahaman yangumum, dan satu level lagi untuk maqam yang tinggi,
walaupun orang tidakmengerti, apa yang dikatakan akan bermanfaat bahkan
anak-anak pun akan mendapatmanfaat dengan apa yang dikatakannya. Oleh
sebab itu saya menganjurkan untuk membawa anak-anak untuk dudukbersama
Mawlana Syekh, tetapi hanya jika mereka dapat tenang seperti anak-anakdi
sini sekarang. Tetapi kadang-kadangada anak yang menangis, dengan
segera pelajaran itu akan turun satu level. Lalu mengapa mereka tidak
membawa anak merekauntuk menenangkannya dan kemudian kembali
lagi. Tetapi apapun itu, mereka akan dibusanai dengan maqam-maqam
tersebut.
Sumber: http://muslimsufi.blogspot.com/2013/04/pesan-penting-dari-mawlana-syaikh-nazim.html
0 komentar:
Posting Komentar