Gua Rancang Kenacana, tempat wisata yang masih sekomplek dengan Air Terjun Sri Gethuk ini ternyata menyimpan banyak cerita. Dari Kisah Pra Sejarah, Pelarian dari Kerajaan Mataran dan G 30 S PKI. Menurut Pemandu Wisata, di Goa Rancang Kencana masih digunakan untuk tempat bersemedi.
Goa ini terdiri dari 3 ruangan. Ruangan pertama merupakan
ruang masuk ke dalam goa ini. Di depan ruang ini terdapat pohon besar
yang
berusia kurang lebih 3 abad. Ruang kedua adalah ruang yang berfungsi
sebagai penghubung antara ruang utama dengan mulut goa. Di ruang kedua
terdapat sebuah wadah dari batu yang
berfungsi menaruh sesaji jika hendak bersemedi. Di ruang ketiga atau
ruangan
yang paling dalam sekaligus ruangan utama, biasa digunakan sebagai
tempat bersemedi. Di ruang ketiga terdapat sebuah tulisan yang
disebut sebagai prasati oleh penduduk sekitar.
Prasasti yang terletak di ruang ketiga dalam goa ini menggunakan
bahasa Indonesia. Bahkan ada gambar bendera merah putih dan ditemani oleh dua gambar burung
garuda sesuai dengan lambang negara. Uniknya lagi, di ruang ketiga terdapat
semacam dinding yang konon menjadi pintu untuk pergi ke gunung merapi. Prasasti
yang bernama Prasetya Bhinnekaku dibuat persis di dinding tersebut. “Dinding
ini pintu gaib yang dipake oleh Sultan atau orang-orang pintar jaman dulu kalo
mau pergi ke Merapi, bentuknya sedikit cekung masuk ke dalam. Disampingnya ini ada semacam
simbol kuncinya. Bentuknya dari batu”, pemandu wisata kami berbicara sambil
menunjukkan lokasi batu yang disebut sebagai kunci. Jika penasaran dengan
bentuk batu yang menjadi kunci, silahkan datang dan melihat langsung ke goa ini.
Entah sejak kapan mitos perihal pintu gaib ini bergulir. Kebenarannya
pun masih disangsikan oleh para wisatawan, termasuk saya sendiri. Perlu
sebuah kajian khusus yang melibatkan orang-orang pintar untuk menggali
informasi mengenai keberadaan pintu gaib tersebut. Melihat sebuah
prasasti yang ditanam tepat di mulut pintu maka saya memberanikan diri
untuk berasumsi bahwa pintu gaib ini sudah tak lagi dipergunakan.
Hal-hal mistis memang masih melekat dengan kehidupan orang
Indonesia. Berbagai kisah-kisah yang tak bisa dijelaskan oleh akal sehat sudah
menjadi makanan pokok bangsa ini. Selain aroma mistisnya yang cukup kental, tempat ini merupakan
saksi bisu perjuangan pahlawan dalam berjuang melawan penjajah. Harta karun terbesarnya adalah Prasasti
Prasetya Bhinnekaku, yang tentu saja telah berhasil merekam percikan semangat nasionalisme yang dilahirkan di dalam goa ini.
0 komentar:
Posting Komentar