“Allah Ta’ala menampakkan pada segalanya, karena Dia adalah Maha
Batin. Dan Dia meliputi segalanya, karena Dia adalah Maha Dzohir (Maha
Nyata Jelas).”
Tidak bisa wushul (sampai) mengenalNya kecuali melalui yang tampak
dariNya, karena yang tampak itu menunjukkan atas DiriNya. Namun segala
sesuatu menjadi sirna jika Dia Tampak, karena WujudNya mengapus
segalanya dan ketidak bebasan atas AdaNya.
Maka, hikmah dibalik tampaknya sang makhluk, adalah wujud pengenalan
ma’rifat padaNya, selain meraih kema’rifatan karena sirnanya sang
makhluk. Maka Maha Sucilah Yang Maha Tampak dan Maha Batin nan Maha
Mengetahui.