
Wahai putriku, aku masih teringat masa kecilmu,
tampak kepolosanmu tanpa dosa. Terlintas dibenakku sebuah makna tanggung
jawab. Dirimu pun akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Dan
tanpa terasa engkau telah di ambang kedewasaan. Tergugah kesadaranku
bahwa tiba-tba dirimu dalam suasana yang amat menghawatirkan. Engkau
berada pada zaman kejayayan iblis...