Sabtu, 26 September 2015

KENAPA NGOPI?

Dalam sebuah perbincangan dengan sekelompok bapak-bapak kemarin. Saya mendapat sebuah filosofi baru tenang kopi. Kegandrungan saya tentang kopi hitam ternyata sangat didukung oleh beliau-beliau. Yang kesemuanya sudah menikah. Lha iyalah, namanya juga sudah mendapat gelar agung, "Bapak".
Begini, usia muda haruslah diisi dengan hal yang dapat menambah ilmu. Membaca, ngaji, perbanyak relasi, dan sebagainya. Satu hal yang sedikit nyleneh dari nasihat beliau, yaitu kudu betah melek!
Alamak beneran tu?

Melek. Begadang. Atau terserah anda sekalian mau nyebutnya apa. Yang penting melek. Terserah mau ngapain pada saat melakukan ritual melek itu.
Tapi, kembali ke awal tulisan ini tadi. Usia muda haruslah diisi dengan hal yang dapat menambah ilmu. Dan teman yang paling afdhol ya tentu kopi hitam. Kopi hitam. Jangan kopi susu. Karena, kopi memang ngajak melek, namun susunya yang pasti ngajak tidur. Hehe.
Dalam dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit. Mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur).
Dimana kafein itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan kafein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra. Itulah sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein sebagai bahan utamanya.
Jadi aktifitas ngopi adalah wajib hukumnya bila anda adalah perindu sunyi malam untuk mendapat ilham dari Tuhan. Heuheu.

26 September 2015

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar