Dalam sebuah perbincangan dengan sekelompok bapak-bapak kemarin. Saya
mendapat sebuah filosofi baru tenang kopi. Kegandrungan saya tentang kopi hitam
ternyata sangat didukung oleh beliau-beliau. Yang kesemuanya sudah menikah. Lha iyalah, namanya juga sudah mendapat
gelar agung, "Bapak".
Begini, usia muda haruslah diisi dengan hal yang dapat menambah ilmu.
Membaca, ngaji, perbanyak relasi, dan sebagainya. Satu hal yang sedikit nyleneh
dari nasihat beliau, yaitu kudu betah
melek!
Alamak beneran tu?
Melek. Begadang. Atau terserah
anda sekalian mau nyebutnya apa. Yang penting melek. Terserah mau ngapain pada saat melakukan ritual melek itu.
Tapi, kembali ke awal tulisan ini tadi. Usia muda haruslah diisi dengan
hal yang dapat menambah ilmu. Dan teman yang paling afdhol ya tentu kopi hitam. Kopi hitam. Jangan kopi susu. Karena, kopi
memang ngajak melek, namun susunya
yang pasti ngajak tidur. Hehe.
Dalam dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja
jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat
berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit. Mekanisme
kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu senyawa
yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur).
Dimana kafein itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan
kafein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi
mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar,
jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan
hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra. Itulah
sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein
sebagai bahan utamanya.
Jadi aktifitas ngopi adalah wajib hukumnya bila anda adalah perindu sunyi
malam untuk mendapat ilham dari Tuhan. Heuheu.
26 September 2015
0 komentar:
Posting Komentar