Selasa, 29 Desember 2015

Tentang 12 Rabi'ul Awwal

Banyak orang berkata, “Mustahil mencintai seseorang yang terbentang dalam jarak dan wajahnya yang jarang atau bahkan tak pernah kau memandangnya.”
Aku hanya bisa tersenyum. Lalu bergumam dalam hati, “Ya Rasulullah, benarkah itu mustahil? Antara Sukoharjo dan Jakarta Madinah itu terpisah dengan jarak, ada samudra yang membentang luas. Bahkan kita terpisah pula oleh waktu, lebih dari 1400 tahun. Dan sekalipun tak pernah aku memandang wajahmu, tapi entah kenapa hati begitu dalam mencintaimu.”
Darimu aku belajar tutur sapa. Darimu aku belajar tak meninggikan suara. Berkata jujur adalah sebuah keagunganmu. Al Amin. Sebuah gelar yang agung sebelum turun risalah kerasulan telah mampu engkau raih. Track record kehidupanmu membuktikan, bahwa tiada suatu kebohoganpun terucap. Yang terucap darimu itulah kebenaran dan itulah yang akan terjadi. Karena kesemuanya berasal dari Allah, tiada satupun yang berasal dari hawa nafsu.

Jumat, 18 Desember 2015

HUJAN


Hujan,
adalah keadaan dimana seiring jatuhnya tetesan,
doa, kenangan juga rasa rindu berkumpul jadi satu

Doa: ialah cara mencintai ketika
jarak enggan dilipat
waktu tak bisa dipercepat

Kenangan: ialah suplemen rindu
Ketika lemah diterpa cemburu
Ketika lunglai dihunjam ragu

Walaupun memang,
rindu ialah sesuatu yang musykil
Tapi begitulah, 
ketika cinta ada, rindu selalu tampil

Sabtu, 12 Desember 2015

WULAN NDADARI



 Menyambut Bulan Maulid
Sebuah Puisi untuk Kanjeng Nabi Muhammad SAW

=============================================
Dia matahari keutamaan dan para Nabi bintangnya
Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita
     (Burdah)
Syair ini aku dengar sekaligus ku gemari
Bulan Maulid ku nyanyikan dengan teman dan saudara
Duduk tenang bersenandung, biar hati yang menari
Dengan kubah dan menara ku kirimkan pesan rindu

Jumat, 11 Desember 2015

BAPER M-PRO



“Obat tetes M-Pro ada mbak?” tanya kepada mbaknya penjaga toko yang sedang menyapu halaman tokonya.
“Ada mas,” jawabnya lembut dibarengi dengan senyuman manis sempurna hampir setengah lingkaran.
Gamis merah jambu begitu serasi dengan balutan kerudung merah jambu pula. Bau wangi parfumnya semerbak tercium oleh hidungku dari jarak 1 meter darinya.
“Ya Allah,” gumamku dalam hati. Bau parfum mbak penjaga toko ini sangat familiar untuk hidungku.
Bagaimana tidak, dulu tanganku diblonyohi parfum ini. “Ini parfum yang sering digunakan habibana,” katanya. Eh neng, kenapa ndak di baju batikku saja kalo segini banyak? Yaelah. Ok, kali ini saya baper. Maklum, efek rindu. Semoga dia baik-baik saja di sana.

Kamis, 10 Desember 2015

Sebab aku

Sebab aku punya cinta, harapan dan juga ingatan,
yang oleh Tuhan dilarang hilang.
Ditugaskan untuk selalu mengemban kenangan.

Jumat, 04 Desember 2015

KEGALAUAN USIA 20-an



Usia 20-an tahun ke atas adalah usia yang rawan. Orang-orang acap kali menyebut wilayah usia ini rentan akan “Quarter Life Crisis”, di mana jumhur manusia 20 tahunan sedang galau-galaunya akan berbagai pilihan hidup. Mulai dari pekerjaan, studi lanjutan, sampai jeratan cinta yang terus memborbardir adalah cobaan sehari-hari.
Bagaimana tidak, para pejuang 20 tahunan adalah sudah ditakdirkan memakai jubah nasib yang begitu tragis. Apalagi yang sedang terbelenggu jeratan setoran kredit. Ditambah lagi yang hidupnya mengalami komplikasi sehingga semua pertanyaan “Kapan?” terakumulasi dengan sempurna dalam dirinya, menyebabkan kejang-kejang jati diri. Kemungkinan paling sehat adalah jika ia berhasil menemukan jawaban untuk satu saja jenis “Kapan?” yang paling digemari—“Kapan nikah?”, tapi persentasenya hanya 15%. Sementara kondisi paling pahit ya adanya kans sebesar 85% terkena stroke identitas.

Rabu, 02 Desember 2015

[Download PDF] Qasidah Burdah Imam Al Bushiry

Imam Albushiry adalah pribadi terkemua seorang seorang yang alim lagi mengamalkan ilmunya, seorang shaleh yang tenggelam dalam mencintai Allah dan Rasulullah-Nya. Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammand bin Sa’id bin Hammad bin Abdillah bin Alshonhaji Albushiry Almishry, asal keturunan dari Maghrib (Moroko) dari Qal’ah Hammad, dari suku yang dikenal dengan bani Habnun. Ia dilahirkan di daerah Dallas pada hari selasa tanggal 01 Syawwal 608 H. dan wafat di Iskandariyah pada tahun 696 H. dan makamnya terkenal di Iskandariyah. Lokasinya bersambung dengan masjid Jami’. Dinding makamnya diukir dengan beberapa bait syair Burdah dengan kaligrafi yang begitu indah. Masjid tersebut tidak begitu jauh dari masjid dan makam gurunya, imam Abul Abbas Almursy. Dan ayah beliau berasal dari Mesir daerah Bushir, salah satu desa Mesir Atas (Mesir pedesaan).

Selasa, 01 Desember 2015

Sekilas Terlihat Biasa, Namun Bisa Bahaya Dampaknya

sumber gambar: satujam.com


I.
Saudara laki-laki bertanya kepada adik perempuannya, saat berkunjung, seminggu setelah saudara perempuannya itu melahirkan.
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
"Tidak ada." jawabnya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga di sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah untuk istriku walau tanpa alasan yang istimewa."
Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami dan istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber masalah? Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki sang istri tadi.
============

Kamis, 26 November 2015

Bias Rembulan


Malam ini...
Ku terima pesan rindumu, kekasih
Kala kau menitipkan seluruh rintih suaramu pada desah angin malam
Kala kau menitipkan seluruh lekukmu pada satu bulatan rembulan
Ingin ku jadi telaga yang berbias rembulan wajahmu
Namun bagaimana bisa untuk tidak bergelombang di tengah terpaan rindu



Daplangu, 25 November 2015

Sabtu, 21 November 2015

Yang Tersimpan Pada Suatu Tempat

Pernahkah anda berada di suatu tempat yang disitu jejak kenangan bersama orang yang anda cintai begitu lekat tertera di tempat itu?
Pernahkah anda ketika berada di tempat itu. Sengaja atau tidak sengaja, seolah-olah tempat itu bercerita dengan sendirinya apa yang terjadi di masa silam? Tentang senyumnya, gaya bicaranya, body languagenya dan seabrek polah tindak tanduknya terekam jelas di tempat itu. Bahkan semilir anginnya pun dapat ikut nimbrung bercerita.
Belum?

Jumat, 13 November 2015

Mata Hati Cinta Al Rashafāt

Al Rashafāt: Percikan Cinta para Kekasih


Penulis Review: Arman Dhani Bustomi (www.kandhani.net) 
Tahun 2013 adalah tahun yang melelahkan dalam merumuskan dan mencari sosok buku ideal. Betapa tidak? Di antara gempuran berbagai buku sampah macam motibasi, religi dangkal dan sastra presidensial picisan. Buku-buku bermutu susah untuk ditemukan. Toko buku hari ini susah dibedakan dengan toko kelontong yang menjual kebutuhan ATK. Rak best seller dengan sangat menyedihkan memampang aurat tanpa malu-malu buku pseudo sains Garut Kota Iluminati setelah berhari-hari sebelumnya memuja buku komikal Borobudur dibangun oleh Nabi Sulaiman. Saya sudah hampir putus asa dan menyerah untuk percaya buku-buku baik akan ditemukan tahun ini apabila, tentu saja, pada satu hari minggu saya menemukan buku Al Rashafāt: Percikan Cinta para Kekasih.

Kamis, 12 November 2015

Cangkir Kesabaran


Cangkir kesabaran mulai terkikis nyeri
Dalam bilik sunyi aku masih setia sembunyi
Mataku lembab sayu, tubuhku beku
Mulut ternganga namun lidahku kaku
Wahai penawar luka
Wahai cahaya penerang jiwa
Sibaklah niqab awan penutup muka
Baluri dunia yang berkalang duka
Dengan rahmatNya,
mendekatlah...

Malam Adalah Ketetapan Rindu

Malam adalah ketetapan rindu akan cahaya mentari
Dan malam sebenarnya adalah cahaya yang diingkari oleh bumi
Padahal matahari tetap bersinar
Tetapi Tuhan tidak membiarkan kecemasanmu
Masih saja menyediakan walau sekecil kunang adalah lentera di dadamu
Kalau pengen lebih terang,
mendongaklah kelangit yang tanpa bingkai
Disana,
Yen ning tawang ono lintang adalah simbol para kekasih-kekasih
yang melingkari menanti bulan Purnama

Seketika Dawai Dawai Jiwa Terpetik

Seketika dawai dawai jiwa terpetik
Apa yang terwujud ini pastilah ada yang mewujudkan
Semesta yang beraneka ragam hanyalah sebuah tongkat
Tapi ketika mata hatimu bisa musyahadah
apalah arti sebuah tongkat untuk orang yang bisa melihat

Selasa, 10 November 2015

Nur



Duhai Kekasih,
bukankah setiap insan ini dititipi sepercik dari Nur-mu.
Walau hanya sebesar kunang, bukankah ia berasal dari Tuhan?
Karnanya kepada pejahat paling laknat pun
pandanglah dengan penuh rahmat

Wahai engkau yang lemah lembut,
darimu aku belajar tutur sapa
belajar tak meninggikan suara

Wahai engkau purnama, dikau berpetuah
dalam kegelapan yang bijak ialah berbicara bukan dengan suara 
tetapi dengan cahaya

Senin, 09 November 2015

[bukan] TIPS PDKT

Sedikit tips bagi lelaki yg sedang mbribik (mendekati/ PDKT) wanita. Hati wanita akan terbuka untuk dia yg berulang kali mengetuk pintunya. Ingat pepatah jawa mengatakan, tresno jalaran soko kulino.
Tahap pertama. Buat dia penasaran. Misal, (+) untuk lelaki si pembribik, dan (-) untuk wanita si calon bribikan.
(-) "Halo siapa ini?"
(+) "Ini si Fulana ya? Masak lupa, kemarin kamu miskol nomer ini lho?"
(-) “Ah, masak?"
(+) “Iya, aku Fulan. Anak kampung sebelah.” (Cari lokasi tempat yang dekat dengan tempat ia berdomisili)

Sabtu, 07 November 2015

Bersiap Kepada Resiko

Apa yang kita tampilkan di depan masyarakat adalah hal yang mesti kita pertangungjawabkan apapun resikonya. Dipuja atau dihujat.
Karena kita hidup di dunia sosial kemasyarakatan. Bukan di hutan. Kita bertemu dan bertatap muka dengan kepala-kepala berisi otak. Bukan dengan pohon menjulang tinggi namun bisu ataupun hewan berlari kesana-kemari namun tak merasa.
Bila dipuja janganlah lekas terlena. Bila di hujat janganlah pula rendah diri. Bila salah kita perbaiki bukan malah lari. Bila benar kita lanjutkan dan buat lebih baik dari ini.

Konsekuensi Kenangan

Kenangan akan sebuah tempat memang tak selalu berasal dari segala sesuatu yang indah-indah. Bukan hanya soal saat mekar setangkai mawar, namun juga saat tertusuk durinya. Ada kalanya, saat kita berada di tempat yang baru, tempat yang teratur, dengan segala ritme kehidupan yang efisien, taktis, dan nyaman, kita justru rindu pada tempat lama, yang penuh dengan kesemrawutan dan seringkali membuat kita repot lagi tidak teratur.

Selasa, 03 November 2015

RUMAH


Rumah adalah tempat kita tinggal, istirahat, berfikir jernih, memulai banyak hal dalam hidup, tempat kita pulang setelah bepergian, tempat yg paling nyaman buat kita, tempat berkumpulnya keluarga, handai taulan serta para sahabat. 
Rumah adalah tempat bermuaranya segala aspek kehidupan. Madrasah pertama kita. Segala pelajaran dimulai di rumah. Buat dan kondisikan rumah menjadi tempat paling nyaman untuk seluruh penghuninya. Di situ dituntut rasa dan kebijakan untuk berbagi, kebersamaan dan menjaga peraaaan sesama penghuni rumah. 
Mari kita buat rumah yg paling nyaman untuk seluruh penghuni rumahnya. Dan tetap ada Kepala Keluarga yg menjadi Imam dan panutan bagi seluruh penghuni rumah.

Sabtu, 03 Oktober 2015

Disebut Indonesia atau Nusantara

Sumber: www.puzzleincs.com
Disebut Indonesia atau Nusantara
Bagiku kau lebih dari sekedar Negara

Aku tak pernah memilih dari rahim siapa aku keluar
Aku tak pernah tahu di mana aku harus terlahir
Dia Yang Maha Tahu yang berkehendak
Ku jadi putra dari putri negri ini
Bagiku ini lebih dari sekedar karunia
Bagiku kau lebih dari sekedar negara

Sabtu, 26 September 2015

KENAPA NGOPI?

Dalam sebuah perbincangan dengan sekelompok bapak-bapak kemarin. Saya mendapat sebuah filosofi baru tenang kopi. Kegandrungan saya tentang kopi hitam ternyata sangat didukung oleh beliau-beliau. Yang kesemuanya sudah menikah. Lha iyalah, namanya juga sudah mendapat gelar agung, "Bapak".
Begini, usia muda haruslah diisi dengan hal yang dapat menambah ilmu. Membaca, ngaji, perbanyak relasi, dan sebagainya. Satu hal yang sedikit nyleneh dari nasihat beliau, yaitu kudu betah melek!
Alamak beneran tu?

Jumat, 28 Agustus 2015

Kumpulan #FatwaKopi




Manusia selalu memohon petunjuk, lalu Tuhan menciptakan kopi. #FatwaKopi

Dan mengopilah karena sesungguhnya di dalam kopi itu terdapat banyak kenikmatan. #FatwaKopi

Setiap pagi itu sama derajatnya di mata Tuhan. Yang membedakannya adalah kopi apa yang engkau nikmati pada sebuah pagi. #FatwaKopi

Dan sesungguhnya kopi yg tak nyaman adalah rasa [ke]SUSU! #FatwaKopi

Kopi adalah ASI untuk pria dewasa. #FatwaKopi

Diantara bid'ah dlolalah dalam urusan ngopi itu: takaran gula lebih banyak daripada kopinya. #FatwaKopi

Rabu, 26 Agustus 2015

Madrasah Cinta

Madrasah Cinta



.. علمني حبك إن احزن
   وأنا محتاج منذ عصور لآمرأة تجعلني احزن
  لأمراه ابكي فوق ذراعيها مثل العصفور 
 لأمراه تجمع أجزائي كشظايا البللور المكسور


Cintamu mengajariku cara untuk bersedih
Dan selama berabad aku mencari perempuan
Yang sanggup menjadikanku bersedih
Perempuan yang dapat membuatku menangis
Dalam rengkuhan lengannya, seperti burung
Perempuan yang berkenan menghimpun diriku
Seperti ketika ia memunguti serpihan kaca

Selasa, 25 Agustus 2015

Dari Atas Tepian Waduk


Bukan apa-apa, tapi mungkin kau masih ragu menetapkan aku sebagai rindu.
Dari atas tanggul tepian waduk ini, pernah kau berucap ingin menemuiku kembali setelah lama kau jauh dari pandangan mata. Tapi tak kunjung aku temui secuil kabar, kapan pastinya kau akan datang kesini bertukar senyummu padaku.
Sudahlah, Aty. Wilayah yang sering kau sebut sunyi, sampai kini masih setia kuhuni sebagai tempat sembunyi. Sembunyi dari kejadian yang dapat mengikis hati. Tapi siapa yang sebenarnya menunggu, kau atau aku? Berangsur soal muncul; kita seteru atau sekutu?

Sabtu, 22 Agustus 2015

BERGOYANG BERJAMAAH SOLUSINYA

Sumber gambar: solopos.com
Bergoyang adalah pasangan sah dan serasi untuk musik dangdut. Bagai sayur tanpa garam bila ada musik dangdut namun tiada goyang. Dari goyang ngebor sampai ngecor. Goyang patah-patah sampai goyang gergaji. Mungkin sebentar lagi akan terbit goyang toko bangunan. Entah bagaimana bentuknya itu.
Sah-sah saja. Namanya juga goyang.
Mau bokong yang digoyang atau sekedar ngubeng-ngubengne jempol, yang pasti ketika kita mendengar musik dangdut entah yang melo atau yang ngebeat tubuh kita secara otomatis akan menyambut dengan goyangan tanpa kita sadari.
Dangdut is the music of my country, demikianlah kata grup vokal Project Pop dalam salah satu judul lagunya.

Jumat, 14 Agustus 2015

ISLAM MENDUKUNG TRADISI YANG BAIK

WAHABI: “Mayoritas umat Islam Indonesia itu ahli bid’ah, karena mereka masih kuat memegang tradisi-tradisi yang berkembang dari nenek moyang mereka sebelumnya. Sedangkan Islam itu jelas anti tradisi. Islam itu hanya al-Qur’an dan hadits saja.’
 
SUNNI: “Pernyataan Anda berangkat dari konsep yang keliru, yakni beranggapan bahwa Islam anti tradisi. Padahal tidak demikian. Dalam pernyataan Anda ada dua kesalahan fatal. Pertama, menganggap dasar Islam hanya al-Qur’an dan hadits. Padahal sejak masa ulama salaf, dasar agama itu ada empat, al-Qur’an, hadits, ijma’ dan Qiyas. Kedua, Anda berasumsi bahwa Islam anti tradisi. Padahal tidak demikian. Tradisi itu ada yang dapat diterima oleh Islam dan ada yang tidak dapat diterima. Cara berpikir Anda sangat picik dan sempit.”WAHABI: “Mana dalil Anda bahwa Islam dapat menerima tradisi?”
 
SUNNI: “Anda harus memahami, bahwa Islam itu agama. Islam bukan budaya dan bukan tradisi. Tapi harus dipahami bahwa Islam tidak anti budaya dan tradisi. Bahkan ketika suatu budaya dan tradisi masyarakat yang telah berjalan tidak dilarang dalam agama, maka dengan sendirinya menjadi bagian dari syari’ah Islam. Demikian ini sesuai dengan dalil-dalil al-Qur’an, Hadits dan atsar kaum salaf yang dipaparkan oleh para ulama dalam kitab-kitab yang mu’tabar (otoritatif).

Langkah Awal

Awal pernikahan pasti indah karena kita bisa bersanding dengan orang yang kita cintai. Seiring berjalannya waktu, kita mulai menemui kekurangan masing-masing. Mungkin kita akan bertengkar karena beberapa hal tak berjalan sesuai keinginan kita. Kata penelitian, wanita lebih sering berfikir dengan emosi, sedangkan pria mampu berfikir lebih logis.

Namun, pastilah aku akan berusaha untuk tidak kekeh "menang sendiri" karena aku adalah penentu keputusan. Yang pada mulutku saja lah yang menentukan apakah kita tetap bersama atau berpisah.

Rabu, 12 Agustus 2015

Kapan Nikah?

Sebuah pertanyaan yang sungguh menghunjam hati bak lesatan anak panah dari busur pasoepati sang Arjuna. Seharusnya aku sudah lebih tenang mendengar pertanyaan itu, karena sudah terlamapau sering dilontarkan oleh orang-orang. Dan kebanyakan yang melontarkan pertanyaan itu adalah orang yang sedang tak mengalami apa yang aku alami saat ini. Mayoritas jomblo.
Namun kata hati tak mungkin bisa dibohongi. Tertekan itu pasti. Beban jiwa? Sudah jangan ditanyai lagi.

Jumat, 03 Juli 2015

SECANGKIR KOPI SUFI


Oleh: Candra Malik

Iman dibangun atas empat pilar keyakinan. Yaitu ilmal yaqin atau percaya berdasarkan pengetahuan, 'ainul yaqin atau percaya berdasarkan pandangan langsung, haqqul yaqin atau percaya berdasarkan pengalaman pribadi, dan ikmal yaqin atau percaya berdasarkan keterlibatan mendalam.
Ilmal yaqin dapat diibaratkan sebagai mula-awal belajar. Seorang Sufi menimba ilmu dari siapa pun, terutama dari gurunya, tentang sesuatu hal. Sebagaimana seorang pehobi masak mencatat resep masakan dari seorang Chef. Jika berhenti hanya pada menimba ilmu, apalagi jika sebanyak-banyaknya, maka semakin banyak ilmu justru semakin berat beban hidupnya.

Sabtu, 27 Juni 2015

MENIKAH DAN BERPUASA



Sekitar tujuh tahun yang lalu, ketika hendak menikah, saya mendatangi guru saya untuk meminta nasihat tentang pernikahan.
Sebagai seorang laki-laki, ada sejumlah kebimbangan dalam hati saya. Di satu sisi, saya ingin segera menikah karena saya merasa sudah menemukan ‘jodoh’ saya. Di sisi lain, saya masih merasa belum mampu menjalani pernikahan tersebut—terkait kesiapan mental, kesiapan batin, terlebih kesiapan materi karena barangkali kelak saya yang akan memegang tanggung jawab finansial lebih besar dalam rumah tangga.
“Kalau kamu belum mampu menikah, berpuasalah!” Kalimat itulah yang pertama kali diucapkan guru saya setelah saya menceritakan semuanya. Dingin dan datar.
Rasanya saya ingin bertanya, apakah puasa akan menyelesaikan masalah-masalah yang saya keluhkan? Apakah puasa akan membuat saya siap secara fisik, mental, batin, bahkan finansial? Namun, saya tak berani mempertanyakan semua itu kepada guru saya, hingga saya menanyakan hal lainnya.
“Saya mengerti tentang bahwa kita harus menahan diri, Kiai, menjaga pandangan dan kehormatan,” ujar saya, berusaha memberanikan diri, “Tapi saya ingin menikah bukan karena saya tidak bisa menahan nafsu seksual saya…”

Kamis, 25 Juni 2015

SURAT ITU




Surat itu...
Sebelumnya, ku ucapkan banyak terima kasih kepadamu. Telah mau engkau menerima serta membaca surat dariku. Ya, surat. Bukan SMS, BBM, WA ataupun E-mail. Surat asli tulisan tangan dariku. Yang kata orang, tulisan tangan lebih memiliki “ruh” ketika dibaca.
Surat yang memang sedikit panjang dan berbelit-belit. Maaf jika banyak menyedot waktumu kala membacanya. Semoga dengan surat yang aku tulis itu dapat sedikit menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak sempat kau tanyakan atau yang tak berani kau tanyakan langsung kepadaku.

Sabtu, 20 Juni 2015

Kakak Takmir dan Kakak Pendaki, Ngopi-lah dulu

sumber gambar: travel.detik.com



Apalagi ini?!
Bisa tidak sih, menanggapi kritikan dengan stel kendo / slow kayak ibu-ibu mau masukin benang ke dalam lubang jarum. Kedua masalah dipegang dengan erat, namun untuk menyatukannya penuh dengan kehati-hatian tingkat dewa sambil memincingkan mata.
Buat apa juga kakak takmir masjid nyinyirin kakak-kakak pendaki. Statment yang terkesan menuduh para kakak Pendaki kalau sedang menapaki jalan tanjakan dan turunan di gunung pastilah tidak pernah sholat di masjid itu memang nylekit. Ngejleb. Dan nge-nge lainnya.
Haloo!!
Kalian yang udah mendaki gunung beribu-ribu Mdpl. Dapat salam dari Masjid sebelah rumah nih. Udah sering sholat di sana?
Itu memang sebuah kalimat yang bisa dibilang nasehat. Kita tidak boleh memandang bahwa itu salah mutlak juga bukan? Ngono yo ngono ning ojo ngono.

Jumat, 19 Juni 2015

[ESAI] CANDRA MALIK - MUMPUNG RAMADHAN



Sujiwo Tejo seolah menggugat: apa enaknya berpuasa bareng-bareng? "Aku berpuasa, kau, dan dia, juga mereka, pun kalian, kita semua berpuasa pada hari dan bulan yang sama," ujarnya. Yang Sujiwo Tejo maksud adalah berpuasa di Bulan Suci Ramadhan. Lalu, yang semakin tidak ia mengerti, orang-orang bangun dan makan sahur pada jam-jam yang nyaris serentak. Dan lebih absurd lagi, Tejo bilang: lalu kita mengadakan acara berbuka puasa bersama.

"Aku lebih suka berpuasa seorang diri. Orang-orang tetap makan dan minum, dan aku tidak. Bahkan, ketika itu aku berada di antara mereka. Ini puasa yang asyik," kata dalang yang juga pemain saksofon dan komposer itu, dalam majelis Suluk Maleman di Rumah Adab Mulia Indonesia, di Pati, Jawa Tengah, 13 Juni malam lalu. Baginya, dan bagi orang-orang yang merasakan hal yang sama, Bulan Suci Ramadhan justru menjelma bulan makan-minum teratur. Bulan konsumtif, bulan ketika grafik inflasi meningkat hingga lebaran.

Rabu, 17 Juni 2015

Dewasa Kelas Pemula

Sumber gambar: kaskus.co.id


Betapa banyak orang yang sudah berumur 16 tahun keatas yang menurut undang-undang sudah dikatakan “dewasa” masih berperilaku seperti halnya anak kecil yang masih duduk di bangku playgroup.
Anak kecil biasanya senang saat diberi permen yang bentuknya menggiurkan lidah, penuh warna-warna, tanpa pernah peduli jika permen itu ternyata beracun. Padahal orang tuanya sudah memberitahu bahwa permen itu hanya nampak luar saja yang indah. Dalamnya berisi racun, narkoba, sabu-sabu dan seabrek bahan berbahaya yang bisa saja sekali tenggak nyawa melayang.
Lha piye, namanya juga anak kecil. Dikatakan belum dewasa, karena cara berpikirnya terlalu sempit. Yang hanya melihat apa yang tampak di depan mata. Celaka belakangan urusannya belakangan.
Contoh lain, generasi muda kita, terutama anak SMA yang sekarang sepertinya anak SMP juga sudah mulai berani merayakan kelulusan dengan corat-coret baju, pesta miras dan sabu. Malahan, pada bulan April yang lalu, sebuah EO mau mengadakan sebuah “pesta bikini” untuk merayakan kelulusan SMA. Alamak, makin gila jaman ini. Tanpa peduli efek buruk yang akan ditimbulkan kemudian hari. Karena ya, itu tadi, cara berpikirnya terlalu sempit. Yang hanya melihat apa yang tampak di depan mata.

Jejaring Sosial Mah Gitu


Di era digital ini siapa yang tak kenal dengan facebook? Jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.
Penggunanya pun dari berbagai kalangan. Dari anak yang masih ingusan, remaja, dewasa, sampai kakek nenek pun ada. Seperti menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.

Selasa, 09 Juni 2015

Memasak? Di Dapur Saja


Sebenarnya malam ini saya ingin cepat-cepat mancal kemul dan langsung tidur. Namun karena saya sudah janji kepada khalayak umum, bahwa saya akan melanjutkan tulisan saya di status facebook.
Oke cekidot...
Ketika merasa kecewa dengan pasanganmu mbok yo kalau bisa jangan dishare di sosmed. Entah itu facebook, twitter, blog, WA, BBM, dan segala hal yang ketika kau menuliskan sesuatu akan banyak orang yang tahu, itu sosmed.
“Jangan Memasak Di Ruang Tamu”
Mungkin itu kiasan yang tepat, guna menjelaskan tentang hal ini.
Sekarang bayangkan, ruang tamu, sebuah tempat yang dilihat pertama kali oleh orang banyak, sebagian bahkan orang asing yang sekadar singgah ke rumah kita. Lantaran semestinya urusan masak-memasak dilakukan di dapur, bukan di ruang tamu, sebagai kegiatan pribad bukan kegiatan publik, maka wajar sajalah bila kemudian muncrat berbagai hal negatif itu. So, meletakkan sesuatu tidak pada pada letak semestinya amat sangat berpeluang untuk menghadirkan masalah-masalah buruk. Masalah-masalah yang niscaya takkan pernah terjadi dan meluas kemana-mana, menyebar ke ruang luas bernama ruang tamu, ruang publik, umpama kita mampu membedakan mana letak yang pas untuk memasak dan mana yang bukan.

Senin, 18 Mei 2015

Gerutu Doa



Ya Allah, dia gadis yang baik. Jadikan dia kekasih-Mu, tanamkan berjuta benih cinta dihatinya kepada-Mu, agar setiap gerak dan langkahnya dapat meniru utusan-Mu yang teragung, Nabi Muhammad SAW. Hingga terbimbimlah semua apa yang akan dia lakukan dan katakan. Kalau bukan kepada-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih, kepada siapa lagi hamba merintihkan ketidakmampuan hamba ini.
Bentang garis kehidupan ini telah nyaris sempurna dilalui olehnya. Suka dan duka rasa-rasanya telah dia lahap dengan ketangguhan jiwa yang luar biasa. Sebagai seorang laki-laki diriku telah dikalahkan telah oleh dirinya. Semangat untuk menjadi seorang “Khadijah” jelas tergambar dari sorot matanya yang teduh, senyumnya yang menentramkan jiwa, dan lembut caranya menyentuh.

Senin, 04 Mei 2015

BERKIRIM-KIRIMAN SURAT




BERKIRIM-KIRIMAN SURAT
Tenggelamnya Kapal van der Wijck (BUYA HAMKA)

Surat yang Ketiga
Sahabatku Hayati!
Sebagai kukatakan dahulu, lebih bebas saya menutis surat dari pada berkata-kata dengan engkau.
Saya lebih pandai meratap dalam surat, menyesal dalam surat, mengupat dalam surat. Karena bilamana saya bertemu dengan engkau, maka matamu yangsebagai bintang Timur itu senantiasa menghilangkan susun kataku.
Sebelum bertemu, banyak yang teringat, setelah bertemu semuanya hilang, karena kegembiraan pertemuan itu telah menutupi akan segala ingatan.
Inilah suratku yang ketiga. Dan alangkah beruntungnya peraaan hatiku jika beroleh balasan, padahal sepucuk pun belum pernah engkau balas. Tahu saya apa jadi sebabnya Bukan lantaran engkau tak dapat mengarang surat.